26 Desember 2010

"PENGERTIAN HIREN'S CD"

Hiren’s Boot CD merupakan sebuah CD bootable yang tidak asing lagi bagi teknisi komputer atau laptop. Di CD tersebut banyak sekali aplikasi-aplikasi yang membantu teknisi dalam menyelesaikan pekerjaannya [lihat semua menu Hiren's Boot CD]. Apalagi pada versi terbarunya Hiren’s Boot CD sudah disertai dengan file AHCI yang bisa membaca atau mengenali hard disk SATA dan ada 2 menu pilihan (interface) yaitu: 1). Menggunakan Versi DOS; 2). Menggunakan Versi Windows XP (hanya Interface saja).
Bootable Disk yang mempunyai ukuran file + 194MB ini, banyak sekali layanan-layanan yang ditawarkan untuk perawatan atau perbaikan pada sistem hardware atau sofware yang terdapat di komputer atau laptop kita.
Akan tetapi dari fasilitas menu Hiren BootCD, jangan sekali-kali mencoba sendiri kalau belum tahu fungsi-fungsinya, karena karena akan berakibat fatal. Lebih baik bertanya pada orang yang sudah perpengalaman di bidang Teknisi Komputer atau Laptop.

Troubleshooting

Beberapa masalah dan penyelesaian (Troubleshooting), penulis kelompokkan menjadi beberapa bagian

diantaranya :

1. Troubleshooting dalam merakit, upgrade dan overcloacking komputer

2. Troubleshooting dalam mengoperasikan komputer

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER

Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya

saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa

dilakukan untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak

menyala).

Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card),

Sound Card, Prosesor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung.

1. Komputer bisa diupgrage atau tidak ?

Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan,

diantaranya :

1. Motherboard

Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan

dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda

dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya

tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :

Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan

anda tambahkan, meliputi :

Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.

Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.

o Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus

untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.

o Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung

terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda,

namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung

kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung

kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung

prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya

mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.

2. Case

Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika

kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu

bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak

apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka

terpaksa harus diganti.

3. RAM

Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer

dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu,

mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad,

Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software

sekaligus.

Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :

Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM?

Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama,

sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya

digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM

(168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu

bank DIMM = 1 keping DIMM.

Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM

yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka

keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara

keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari

Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.

Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi

bisnis, seni maupun game.

4. Processor

Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :

Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk

paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen

Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan

aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade

processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti

kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau

melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.

Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal

yang perlu diperhatikan diantaranya :

Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor

Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.

Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)

5. Harddisk

Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan

kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media

penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini

disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak.

Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang

memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media

penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran

4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan

kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja

kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi

Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per

detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda

yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat

menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4

GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS

dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika

untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis

SCSI.

6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya

Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat

menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB

atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan

kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-

Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang

populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan

sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive

CD-RW nya.

7. Display

Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya

melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap

bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game

komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau

kedua-duanya.

8. Monitor

Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga

tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap

tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau

mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar

yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih

besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing.

9. VGA Card

Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga

akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda

sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis

anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau

anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup

menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade

VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA

yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah

chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang

digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus

gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset

RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang

GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB

Tips :

1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.

2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya

10. Port

Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port

yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada

umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer

anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang

berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih

cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-

swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika

anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek

motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak

ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan

adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila

tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang

butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.

11. CD-RW vs DVD

DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin

menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan

movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card,

decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2

secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software

ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM

$200-350$.

CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM.

CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, selain

itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW

berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan

data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan

memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal).

Sebuah CD-RW $350-600.

2. Perlukah dilakukan Overcloacking ?

Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas

kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.

Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :

1. Meningkatkan Multiplier.

2. Meningkatkan Bus clock.

3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier

Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.

Cara Hardware

Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus

clock dan mengatur multiplier.

Cara software

Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS

melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru

yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.

CPU Manufacturers spec Tuning result

Intel Pentium 2½ X 60 MHz = 150 MHz 3 X 66 MHz = 200 MHz

Intel Pentium Pro 3 X 66 MHz = 200 MHz 3½ X 66 MHz = 233 MHz

Intel Pentium II 3½ X 66 MHz = 233 MHz 4 X 75 MHz = 300 MHz

Intel Pentium II 4½ X 100 MHz = 450 MHz 4½ X 117 MHz = 527 MHz

Tabel Contoh Overclocking Pada Intel Pentium

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:

1 Bus

Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara

komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat

yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada

pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz,

30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan

untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz,

83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150

MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh

setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =<>

crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.

Processor Chip set

System bus

speed

CPU speed

Intel Pentium II 82440BX82440GX

100 MHz 350, 400, 450

MHz

AMD K6-2 Via MVP3ALi Aladdin V

100 MHz 250, 300, 400

MHz

Intel Pentium Xeon 82450NX

100 MHz 450, 500 MHz

Intel Pentium III 82440JX

133 MHz 533, 665 MHz

AMD K7 ?

200 MHz 600, 800 MHz

tabel CPU clock dan BUS Clock

2. CPU clock & Multiplier

CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka

Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’

dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa

cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi

faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:

CPU clock = Bus clock x multiplier

Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5.

Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih

menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’

menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.

CPU Clock factor

Intel Pentium (P54C) 1½, 2, 2½, 3

Intel Pentium Pro 2½, 3, 3½, 4

Cyrix 6x86 2, 3

Cyrix 6x86MX (M2) 2, 2½, 3, 3½

Intel Pentium MMX (P55C) 2, 2½, 3, 3½

AMD K5 PR75 - PR133 1, 1½

AMD K5 PR150 and PR166 2

AMD K6-2 and K6-3 4, 4½, 5

Intel Pentium II

2 to 8

(theoretically)

Tabel Multiplier

3. Jumper & Switch

Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa

pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor

yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor

menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper

berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch,

karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat

jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan

jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh

pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier

dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.

Mengatasi masalah panas

Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak

menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki

sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :

Software

Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti

waterfall dan rain.

Hardware

dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus,

yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.

Dampak Overclock

Dampak negatif overclock:

1. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi,

dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.

2. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.

Dampak positif overclock:

1. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi.

2. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.

3. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran.

Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :

1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara

peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.

2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan

memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.

3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi

Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk

untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.

4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.

5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan

Power On tidak aktif.

Pada tabel berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda setelah anda

melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock.

Gejala Sebab Solusi

Led Indikator

menyala terus

(satu atau dua)

1. Konektor terbalik 1. Perbaiki

Motor tidak

berputar

1. Power supply error

2. ‘Motor On’ sinyal tidak aktif

3. Motor rusak

1. Cek tegangan, konektor, dan kabel

Power Supply

2. Cek controller, konektor dan drive

pada pin 16

3. Ganti motor

Motor berputar tapi

disk tidak ikut

berputar

1. Spindle error 1. Cek cengkraman spindle

Pesan seek error 1. Head alignment error

2. Head tidak bisa mencapai

track 0

3. Index hole error

1. Sejajarkan

2. Perbaiki

3. Cek sensor led atau mekanik

untuk index hole

Cek pin 8

Tidak bisa baca

dan tulis

1. Power supply error

2. Head tidak bekerja

3. Head tidak bergerak

4. Index hole error

5. Sambungan ke head putus

6. Drive tidak diset

1. Cek tegangan, konektor, dan

kabel power supply

2. Cek mekanisme head,

biasanya tekanan head

Cek pin 4

3. Cek mekanisme stepper motor

Cek pin 20

4. Cek sensor led atau mekanik

untuk index hole

Cek pin 8

5. Cek sambungannya

6. Cek pin 10,12

Cek drive select jumper

Cek konektor

7. Head kotor 7. Bersihkan

TROUBLESHOOTING MENGOPERASIKAN KOMPUTER

Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer, selain menghambat kerja kita juga

akan membuat kita jengkel dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan

menghabiskan waktu begitu saja.

Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi :

1. Apa Password Saya?

Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan PC, tetapi

saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai komputer. Adakah cara

untuk mereset password tersebut?

Password sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang

mengatur berbagai fungsi pada PC Kita (Lihat "Bagian Lemah dari Kekuatan"). Sayangnya, melupakan

password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat pembuangan sampah: Kita

menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang

menyalakan komputer tersebut.

Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh password CMOS yang hilang atau terlupa, Kita

mungkin mencoba menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC

tersebut memiliki password default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu untuk memasuki

bagian dalam sistem (lihat boks "Masuk ke dalam Sistem").

Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada motherboard untuk mereset password . Jika

tidak ada, carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat

mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS Kita. Namun hati-

hatilah: Sekali Kita mereset setting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual.

2. Kehabisan Memori

Kadangkala ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya

mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal sistem

saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB. Apakah saya perlu menambahkannya?

Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran memori. Kadang-kadang, ketika program software

ditutup, program ini tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak

tahu kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih besar pada

Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya

cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan

program yang menyita memori tersebut, Kita dapat saja menginstall ulang program tersebut bila

memang tidak berjalan dengan baik.

Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool

diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung

(real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System Tools (pilih

Start*Programs*Accessories*System Tools). Jika System Monitor tidak ada di sana, install program

tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.

Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window kecil di desktop

Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager

untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga

indikator—Unused physical memory, Swapfile in use, dan Swapfile size - ketika Kita membuka,

menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali

kebocoran sumberdaya. Lihat juga statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add

Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang

dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita lakukan, Kita mungkin

mengalami kebocoran sumberdaya.

3. Batere Melemah

Ketika saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC saya jadi

terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat? Apakah Superman

telah melambatkan waktunya?

Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere kecil pada

motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar

dapat berarti bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan

semua setting penting pada program CMOS karena batere turut menjalankannya.

Periksalah pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada

motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan.

Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan

batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua setting CMOS Kita

sebelum mengganti batere; Kita mungkin kehilangan catatan setting ketika menggantinya.

4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster

Saya secara tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down Windows

sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC, ScanDisk menemukan

cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang campur-aduk (cross-linked files) dan

bertanya apakah saya ingin menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya?

Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya, ScanDisk seringkali

menemukan lost clusters ataupun cross-linked file. Kedua masalah tersebut diakibatkan oleh

kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada

permukaan harddisk.

Semua file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost

cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita

takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya

sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file;

file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat.

Hapuslah semuanya.

Cross-linked file adalah file yang - menurut FAT harddisk Kita — berbagi-pakai sebuah cluster dengan

file lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing

dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut adalah pilihan terbaik

Kita.

Jika Kita curiga harddisk Kita rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik

Start*Programs*Accessories*System Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan

pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses ini

memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita dapat

berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering

menemui banyak bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin

mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk baru.

5. Kekurangan Memori Virtual

Selama beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi kini saya

menemui pesan "insufficient memory" ketika membuka beberapa spreadsheet. Saya belum

pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada masalah apa dengan memori saya?

Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun

belakangan ini, Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra ruang pada

harddisk untuk menangani swap file—tempat yang khusus di mana data berada ketika RAM dipakai

habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk

hampir habis, swap file Windows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.

Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-

file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang

kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu klik tab

Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me

specify my own virtual memory settings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan

harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan harddisk.

6. Ruang Harddisk yang Hilang

Saya membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstallnya pada sistem

Pentium II saya yang baru. Saya menginstallnya menggunakan teknik autodetect pada

program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya sebesar 504MB. Apakah saya

telah merusaknya?

Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada siapa pun,

bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstall harddisk pada program setup CMOS.

Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut. CMOS akan

memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk Kita. Terakhir kami menduga bahwa

konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer untuk menangani drive yang baru tersebut seperti

halnya drive IDE yang lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi

tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addressing. LBA memungkinkan PC Kita untuk

mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB.

7. Masuk ke dalam Sistem

Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada hardware, cepat atau lambat Kita harus

mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita

melakukan hal-hal berikut:

1. Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus

mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan kabel

jaringan.

2. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori.

Dapatkah Kita melihat semuanya?

3. Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak

sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai gelang anti-

statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit,

sentuhkan tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit.

4. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa

bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi. Menancapkan kartu

pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan, tetapi pastikan untuk

melakukannya dengan perlahan-lahan.

5. Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai,

seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang

keras karena bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita.

8. Driver Penyelamat

Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita miliki untuk kartu video mungkin

sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang. Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal

berikut:

1. Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor serial dari peranti

hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs Web si penjualnya.

2. Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan crash pada

sistem.

3. Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua

petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya.

4. Uninstall driver lama terlebih dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah

driver lama. Pergilah ke Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih

Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus

kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows.

5. Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian

sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat

menguninstallnya. Jangan berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah

atau merusak file-file sistem.

6. Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik,

mengapa Kita harus mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat

apakah ada alasan khusus untuk mengganti driver.

7. Mencari Masalah

Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah-susah mencari-cari sumber masalahnya;

Kita bisa menemukannya dengan mudah. Dan ketika hal itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan memperbaikinya dengan cepat. Walaupun beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan

baik (lihat "Utiliti-utiliti Windows Terbaik" pada edisi bulan lalu), tool pada Windows 95 dan 98 cukup

baik untuk dicoba:

1. Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat beberapa wizard

yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras dan masalah

lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah

troubleshooting.

2. Device Manager. Tool ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi pada perangkat

keras dan untuk mengubah setting. Klik kanan icon My Computer, dan pilihlah Properties

untuk menuju Device Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menkitakan adanya

masalah pada perangkat tersebut.

3. Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas hebat ini melalui

Start*Programs*Accessories*System Tools. Utiliti ini memiliki tiga bagian: Hardware

Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi sumberdaya lainnya serta

konflik yang terjadi; Components memberikan daftar semua masalah peranti dan

memberikan informasi driver; dan Software Environment mengidentifikasi program yang

sedang berjalan.

4. System Configuration Utility. Terletak di bawah menu Tools dari utiliti System Information,

program ini membiarkan Kita menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan

(enable) bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara

ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.

5. System File Checker. Tool ini ada di utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat

mengidentifikasi korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita

mengganti file yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98.

6. Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti dari System Information yang paling penting.

Checker ini dapat mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi

yang paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat

dan user.dat) dari file kunci lainnya.

8. Terjangkit VIRUS PRILISSA

Prilissa merupakan varian virus Melissa variant (Prilisia), yang pada hari Natal dapat memformat

harddisk Anda. Prilissa menginfeksi dokumen Word 97 dan menyebar lewat attachment e-mail.

Saat dokumen yang terinfeksi dibuka, si virus mematikan setting sekuriti proteksi virus, konfirmasi

konversi dan membuka file list. Mula-mula Prilissa diekskusi di system, lantas menduplikat dirinya

dengan mengirim e-mail pakai MS Outlook ke 50, email address pertama yang terdapat di address

lists. Message-nya berisikan Message From (username) di mana username adalah user name system.

Body message-nya berisikan kalimat "This document is very Important and you've GOT to read this

!!!

Selanjutnya dokumen yang terinfeksi dikirim sebagai attachment. Virus ini juga memodifikasi

Windows registry. Di samping itu Prilissa mengecek date pada system untuk memicu payload. Pada

tanggal 25 Desember, Prilissa menampilkan message seperti berikut.

@1999 - CyberNET

Vine... Vide... Vice... Moslem Power Never End..

You Dare Rise Against Me... The Human

Era is Over, The CyberNET Era Has Come !!!

Tidak cuman itu, Prilissa akan menggandakan diri ke global template di Normal.dot. Setelah proses ini

beres, Normal.dot terinfeksi, virus menginfeksi dokumen manakala file ditutup dari aplikasi Word.

Prilissa dapat menonaktifkan Tools/Macro menu hingga ia tetap hidden.

Hal yang paling, menakutkan adalah bahwa Prilissa akan meng-overwrite file Autoexec.bat lalu

memformat drive C: drive dan menampilkan pesan berikut saat komputer rebooting.

Vine...Vide... Vice...

Moslem Power Never End...

Your Computer Have Just Been

Terminated BY

-=CyberNET =- Virus !!!.

15 Desember 2010

VIRTUAL MACHINE

Mesin Virtual

Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface "identik" dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.

Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.

Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.

04 November 2010

RESUME KEGIATAN

Kegiatan kita membahas tentang MEMORI .

Jenis Memori
RAM (random access memory)
adalah sebuah tempat penyimpanan data sementara yang dapat dibaca maupun ditulis oleh prosesor atau perangkat keras lainnya.
ROM (read-only memory)
adalah sebuah tempat penyimpanan yang memuat unstruksi atau data yang dapat dibaca akan tetapi tidak dapat ditulis.
Di era komputer saat ini dikenal 2 buah jenis RAM, yaitu:
DRAM (Dynamic RAM)
RAM jenis ini menyimpan informasi dalam waktu yg singkat.
Untuk mempertahankan informasi yang disimpannya, secara periodik RAM ini melakukan refresh isinya sehingga menyebabkan penalti terhadap kecepatannya. Akan tetapi harganya murah dan menkonsumsi sedikit tenaga listrik.
SRAM (Statics RAM)
RAM jenis ini secara otomatis mempertahankan isinya selama ada listrik atau tenaga untuk mempertahankannya, tanpa melakukan refresh terhadap isinya. Akan tetapi harganya mahal dan mengkonsumsi tenaga listrik yang lebih besar.